Pemimpin Yang Ideal menurut Islam

blogger templates


Ditengah teriknya matahari di siang hari, Admin kebetulan singgah untuk beribadah di Masjid Agung Surabaya untuk menunaikan shalat Dhuhur. Setelah sholat dhuhur terdapat wejangan / ceramah agama yang kebetulan dibawakan oleh imam besar dari masjid agung.

Imam tersebut memberikan tema ceramahnya kali ini dengan tema "Pemimpin yang Ideal menurut Islam". karena tema tersebut Admin jadi tertarik untuk menyimaknya. Tidak berpanjang lebar langsung masuk ke intinya.


Pemimpin yang ideal dalam Islam dirujukkan atau dijelaskan dalam Al-Qur'an dan juga beberapa Hadits.

Salah satunya di dalam Al-Qur'an Surat Al-Qashasah ayat 26

قَالَتْ إِحْدَاهُمَا يَا أَبَتِ اسْتَأْجِرْهُ إِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الأمِينُ (٢٦

Yang Artinya :
Salah seorang dari kedua perempuan itu berkata, "Wahai ayahku! Jadikanlah ia sebagai pekerja (pada kita)[1], sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya[2].”.

----------------------------------------
[1] Untuk menggembala kambing dan memberi minumnya.

[2] Kedua sifat ini, “Kuat dan amanah” perlu diperhatikan ketika memilih seseorang sebagai karyawannya. Jika kedua-duanya berkumpul bersamaan, maka akan sempurnalah pekerjaan. Umar, Ibnu Abbas, Syuraih Al Qaadhiy, Abu Malik, Qatadah dan lain-lain mengatakan, “Ketika wanita itu mengatakan seperti itu, ayahnya bertanya kepadanya, “Dari mana kamu tahu demikian?” wanita itu menjawab, “Sesungguhnya dia mampu mengangkat batu besar yang tidak mungkin diangkat kecuali oleh sepuluh orang, juga pada saat aku datang (kemari) bersamanya, aku berjalan di depannya, namun ia mengatakan, “Berjalanlah di belakangku, jika hendak melewati jalan lain, lemparlah batu kecil ini agar aku tahu jalan.”

Dari Ayat diatas dapat disimpulkan bahwa serang pemimpin harus "Kuat Jasmaninya" dan "Dapat di percaya' Perkataaannya. Dengan memiliki badan yang kuat maka pemimpin dapat bekerja dengan maksimal untuk sesuatu yang dipimpinnya. Dan pemimpin memang harus bisa dipercaya karena pemimpin adalah orang yang menentukan masadepan dari Institusi yang dipimpinnya.

Dan Juga Ada dalam Surat Al-Baqarah ayat 247

فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِالْجُنُودِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ مُبْتَلِيكُمْ بِنَهَرٍ فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّي وَمَنْ لَمْ يَطْعَمْهُ فَإِنَّهُ مِنِّي إِلا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً بِيَدِهِ فَشَرِبُوا مِنْهُ إِلا قَلِيلا مِنْهُمْ فَلَمَّا جَاوَزَهُ هُوَ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ قَالُوا لا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلاقُو اللَّهِ كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ (٢٤٩

Yang Artinya :
Nabi mereka berkata kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu[1]." Mereka menjawab, "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya[2], dia pun tidak diberi kekayaan yang banyak[3]?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan memberikan kelebihan ilmu dan fisik."[4] Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang Dia kehendaki[5], dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya)[6] lagi Maha mengetahui[7].
-----------------------------------------------------
[1] Karena Allah yang mengangkat seharusnya mereka menerimanya dan tunduk, tidak protes. 


[2] Yakni karena Thalut bukan keturunan raja dan nabi, bahkan dia hanya seorang penyamak kulit atau pengembala. 

[3] Yang dapat digunakan untuk menegakkan kerajaan. Hal ini didasari atas anggapan yang rusak, yaitu anggapan bahwa raja itu harus bernasab mulia dan banyak harta. Mereka tidak mengetahui sifat yang sesungguhnya harus didahulukan. 

[4] Thalut adalah orang alim (berilmu) Bani Israil dan orang yang paling sempurna fisiknya. Ada yang mengartikan "kelebihan ilmu" di sini dengan kuatnya ra'yu (gagasannya kuat dan tepat), sedangkan "fisik" maksudnya mampu mewujudkannya. Dengan kedua inilah akan sempurna mengurus kerajaan. Jika salah satunya tidak ada, maka akan gagal mengurus kerajaan. Misalnya badannya kuat, namun gagasannya lemah, maka akan terjadi kekacauan dan kekuasaan tanpa kebijaksanaan. Demikian juga jika gagasannya kuat, namun tidak mampu mewujudkannya, maka gagasan tersebut tidak berfaedah apa-apa. 

[5] Pemberian-Nya tidak bisa ditentang. 

[6] Allah Mahaluas pemberian-Nya, rahmat-Nya luas tidak khusus kepada orang tertentu, dan tidak hanya kepada golongan terhormat saja, bahkan golongan rakyat jelata pun kena. 

[7] Dia mengetahui siapa yang berhak memegang pemerintahan.

Dari ayat diatas kita dapat menyimpulkan bahwa seorang pemimpin itu harus memiliki "ilmu yang luas" dan memiliki "tubuh yang kuat".

Sebenarnya masih banyak yang bisa dijabarkan dari ayat-ayat ALLAH SWT dalam Al-Qur'an untuk memilih seorang pemimpin dan beberapa kesimpulan yang dipilih oleh imam besar dari masjid Agung surabaya adalah sebagai berikut :

Pemimpin itu Kalau Bisa :

  1. Kuat Jasmani dan Rohani
  2. Amanah (Dapat dipercaya)
  3. Ramah terhadap orang lain
  4. Tegas dalam memberikan tindakan (tetapi tidak sewenang-wenang)
  5. Menegakkan kebenaran
  6. Memiliki Skill
  7. Memiliki Wawasan Luas
  8. Memiliki keyakinan Iman dan Taqwa
  9. Pandai Bergaul
  10. Memiliki stabilitas Emosi (Emosi yang stabil)
  11. Obyektif (tidak memihak / tidak pilih kasih)
  12. Pandai Berkomunikasi
  13. Memiliki kualitas moral
  14. Memiliki pengalaman
  15. Memiliki ekonomi kuat
  16. Bisa menjadi Contoh
Diatas adalah beberapa sikap yang diharapkan dimiliki oleh seorang pemimpin, menurut imam besar dari masjid agung surabaya.

Sekian dulu share ilmu yang barusaja saya dapatkan. semoga bermanfaat bagi saya dan kawan-kawan yang melihat ini. jika ada kesalahan bisa harap dikoreksi. 

Dan Jika ada tambahan dari teman-teman untuk pemimpin yang ideal itu bagaimana ?
Bisa langsung berikan komentar dibawah ya..

0 Response to "Pemimpin Yang Ideal menurut Islam"

Posting Komentar